Mengenal Beberapa Istilah - Istilah Dalam Pemograman Berorientasi Objek!

Istilah-istilah dalam OOP (Object Oriented Programming) atau PBO (Pemrograman Berorientasi Objek):

1.   Class
Class merupakan cetakan dari object. Sebuah class berisi kode-kode yang mendefinisikan bagaimana sebuah object akan berperilaku dan berinteraksi satu sama lain atau berinteraksi dengan dirinya sendiri.
Class dalam pemrograman dapat diartikan seperti sebuah cetakan atau template. Apabila kita ingin membuat sebuah kue bolu, maka kita diharuskan mempunyai cetakan kue bolu. Dari cetakan kue bolu yang sudah ada, kita dapat mencetak berbagai macam jenis kue bolu. Berbagai macam jenis kue bolu ini yang dapat dikatakan sebagai objek, yaitu hasil dari class.
2.      Property
Pada dasarnya property merupakan variable yang dideklarasikan di dalam class, namun tidak berada di dalam fungsi (method) dari suatu class.
Penerapannya dalam pemrograman, property terdapat di dalam class yang memberikan informasi. Property bisa diakses dengan tiga jenis akses user (modifier), antara lain: public, private dan protected yang akan dibicarakan lebih lanjut.
3.      Method
Method merupakan fungsi yang berada di dalam class. Seperti property, method juga dapat diakses dengan tiga jenis akses user atau modifier. Dalam penerapannya di pemrograman objek dapat menyimpan state dalam beberapa variabel dan mengimplementasikan behaviour-nya menggunakan method
4.      Objek
Object adalah sebuah benda nyata yang merupakan hasil dari ‘cetakan’ class.  Dalam pemrograman, objek dapat diartikan sebagai bagian dari sebuah aplikasi program (software) dimana didalamnya dihubungkannya variabel-variabel dan juga method-mthodnya yang keduanya saling keterkaitan satu dengan lainnya.


5.      Encapsulation
Encapsulation atau pembungkusan adalah mekanisme melekatkan secara bersama antara method (fungsi) dan property (data) yang nantinya akan dimanipulasi, menjaga keduanya dari interferensi luar serta mencegah penyalahgunaan dari pengguna class.
            Dalam pemrograman Encapsulation object akan memudahkan pelacakan kesalahan. Konsep encapsulation meminimasi pencarian kesalahan koding juga membantu dalam hal modularitas agar suatu class dapat diintegrasikan dengan class lain. Agar encapsulation berjalan sesuai dengan konsepnya, jangan pernah mengakses atribut secara langsung dari class lain, atribut seharusnya diakses melalui method dari class-nya sendiri.
6.      Polymorphism
Pada intinya Polymorphism atau perubahan bentuk adalah penerapan method yang sama tetapi menghasilkan perilaku yang berbeda.
Dalam pemrograman, Polymorphism menghasilkan banyak bentuk. Konsep, ini mengembangkan konsep pada pewarisan dimana kita dapat membuat dan menghasilkan sebuah class baru yang dapat diperluas kembali menjadi banyak bentuk. Sebagai contoh terdapat super class bernama Message, dan terdapat 3 sub class turunan  (inheritance) dari class Message yaitu class MailMessage, VoiceMessage serta FaxMessage. Ketika programmer memanggil method SendMessage pada 3 kelas tersebut, ketiga obyek tersebut memang benar akan mengirim pesan tetapi dilakukan dengan cara yang berbeda dan spesifik
7.      Inheritance
Inheritance atau pewarisan adalah kemampuan class untuk menciptakan class baru, yang diperoleh dari class yang sudah ada. Class baru yang terbentuk dapat ditambahkan property atau method baru, atau dapat pula menimpa property atau method yang menurunkannya.
Sebagai contoh, sebuah kelas mobil mewah akan mewarisi state dan behaviour dari kelas Mobil. Begitu juga dengan kelas mobil biasa. Kelas mobil mewah dan mobil biasa disebut subkelas dari kelas mobil, yang disebut superkelas (induk). Seluruh subkelas akan mewarisi (inherits) state dan behaviour dari superkelasnya. Dengan begitu, semua subkelas dari superkelas yang sama akan memiliki state dan behaviour yang sama. Namun, masing-masing subkelas bisa menambah sendiri state atau behaviournya.
8.      Coupling
Coupling adalah tingkat ketergantungan/hubungan kode program terhadap kode progra lainnya.
Dalam pemrograman, berorientasi obyek tingkat coupling dapat diminimalisasi, sehingga memudah kita dalam memprogram.
9.      Subclass
Subclass merupakan class yang diwarisi sifat-sifat dari superclass. Ketika class diturunkan dari class yang lain, maka object hasil turunan disebut dengan subclass.
Dalam pemrograman, subclass menyediakan state/ behaviour yang spesifik yang membedakan dengan superclass, sehingga memungkinkan programmer untuk menggunakan ulang source code dari superclass yang telah ada.
10.  Superclass / Parent Class
Superclass merupakan class yang mewariskan atribut dan methodnya ke subclass. Dapat juga diartikan sebagai class yang menurunkan menjadi class lain (kebalikan dari subclass).
11.  Abstraction
Programmer dapat mendefinisikan superclass khusus yang bersifat generik, yang disebut abstract class (abstraksi). Penerapannya dalam pemrograman yaitu dapat digunakan untuk mendefinisikan class dengan tingkah laku dan state secara umum
12.  Instance
Pembentukan dari class menjadi object dikenal dengan istilah Instance. Dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa, class tersebut belum dapat digunakan jika hanya sekedar cetak biru dari sebuah object karena belum terbentuk, oleh karena itu class harus dijadikan object agar dapat digunakan maka ini lah penerapannya dalam pemrograman.
13.  Special Method / Magic Method
Special method adalah method yang telah disediakan oleh PHP dan memiliki tujuan khusus. Misalnya: method constructor, yang akan dijalankan pertama kali saat instansiasi object dilakukan yang bertujuan untuk meng-inisialisasi class object, method destructor untuk menghapus resource class object ketika object tidak dibutuhkan lagi.
14.  Overloading
Pengertian overloading dalam pemrograman dapat dimisalkan dalam suatu class. Misalnya class Mobil terdapat method info, dalam class Truk juga terdapat method dengan nama yang sama. Ini disebut overloading. Jika sebuah mobil memanggil method info, maka yang dikerjakan adalah method info yang berada di class Mobil.
Namun jika sebuah truk memanggil method info, ada dua pilihan, method info di class Mobil atau method info di class Truk. Dalam hal ini yang dikerjakan adalah method info yang berada di class Truk.
15.  Attributes
Pengertiannya adalah data yang membedakan antara objek satu dengan yang lainnya. Atribut sering disebut sebagai variable.
 Dalam penggunaannya di pemrograman Atribut dibedakan menjadi dua jenis yaitu Instance Variable dan Class Variable. Instance variable adalah atribut untuk tiap objek dari kelas yang sama. Tiap objek mempunyai dan menyimpan nilai atributnya sendiri. Jadi, tiap objek dari class yang sama bokeh mempunyai nilai yang sama atau berbeda. Class Variable adalah atribut untuk semua objek yang dibuat dari class yang sama. Semua objek mempunyai nilai atribut yang sama. Jadi semua objek dari class yang sama mempunyai hanya satu nilai yang value nya sama.
16.  Behavior
Adalah hal-hal yang bisa dilakukan oleh objek dari suatu class. Dalam pemrograman, behavior dapat digunakan untuk mengubah nilai atribut suatu objek, menerima informasi dari objek lain, dan mengirim informasi ke objek lain untuk melakukan suatu tugas (task).

tambahan+ : Bahasa pemrograman yang digunakan dalam PBO yang paling umum dan sering digunakan adalah bahasa Java

Sumber: dyascharisma.blogspot.com